SERANG, Bantenpedia.id – Klub Liga 2 asal Serang, Perserang gagal memanfaatkan status tuan rumah untuk mengalahkan tamunya, PSKC Cimahi. Laskar Singandaru justru harus mengakui keunggulan lawan dan menyerah dengan skor 0-1.
Setelah meraih kemenangan perdana melawan PSPR Riau, pekan lalu, benar-benar meningkatkan kepercayaan diri para pemain Perserang. Bermain di depan ribuan pendukungnya, skuad besutan Sabrun Hanafi menerapkan sepakbola menyerang sejak awal.
Permainan Egi Melgiansyah sempat merepotkan tim besutan Joko Susilo. Serangan dari barisan penyerang Perserang yang ditempati Wiga Brillian Syahputra, Christian Rumbiak dan Ajid Saputra berkali-kali menciptakan peluang.
Baca juga : Panpel Perserang Belum Puas
Namun, rapatnya barisan pertahanan PSKC yang diisi oleh lima orang bek cukup menyulitkan Perserang untuk urusan penyelesaian akhir. Peluang Perserang berkali-kali terbentur pemain lawan dan penjaga gawang PSKC Cimahi, Hery Prasetyo.
Keasikan menyerang, Perserang justru kecolongan. Sebuah serangan balik cepat dari kubu lawan gagal dihalau. Sebuah tendangan pemain PSKC yang membentur tiang gawang dicocor oleh I Nyoman Sukarja dan membuat skor berubah menjadi 0-1.
Setelah tertinggal, Laskar Singandaru makin meningkatkan intensitas serangannya. Namun, lagi-lagi Christian Rumbiak cs, gagal menembus ketatnya barisan pertahanan lawan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Perserang masih terus menguasai permainan dan menciptakan sejumlah peluang. Namun, petaka kembali terjadi ketika memasuki menit ke-59.
Pemain bertahan Perserang, Susanto dihadiahi kartu merah langsung usai mengganjal penyerang PSKC Cimahi, I Wayan Sukarja yang tinggal menghadapi penjaga gawang Perserang. Perserang pun meneruskan permainan dengan 10 pemain di lapangan.
Meski bermain dengan 10 pemain, Egi Melegiansyah cs belum menyerah mengejar ketertinggalan. Namun, PSKC masih bermain disiplin dan menyulitkan pemain Perserang menembus pertahanannya.
PSKC Cimahi juga akhirnya bermain dengan 10 orang pemain. Pemain cadangan PSKC Cimahi, Ahmad Amin Agusti yang dimasukkan di menit 60, mendapat kartu merah di menit ke 84 usai mendapat kartu merah kedua.
Namun, dengan waktu yang tersisa dan rapatnya barisan pertahanan PSKC, Perserang tak mampu mencetak gol penyeimbang hingga wasit menyudahi pertandingan. Skor 0-1 untuk kemenangan tim tamu, dan menjadi kekalahan ketiga dari empat pertandingan yang sudah dilalui Perserang.
Usai laga, pelatih Perserang, Sabrun Hanafi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Apalagi, menurut dia permainan Perserang saat melawan PSKC Cimahi adalah permainan terbaik yang ditunjukkan Egi Melgiansyah cs.
“Dari empat pertandingan yang sudah kita lalui, baru kali ini kita bermain sebaik ini. Tetapi kami kurang beruntung sehingga belum bisa mempersembahkan kemenangan bagi masyarakat Serang,” kata Sabrun.
Sabrun menilai masalah kronis yang perlu dicarikan solusinya adalah soal penyelesaian akhir. Menurut dia, para pemain Perserang, terutama para penyerang wajib meningkatkan killer insting-nya di daerah pertahanan lawan.
“Ini akan terus kita benahi agar hasil yang lebih baik bisa kita raih di pertandingan selanjutnya,” kata Sabrun.
Gelandang Perserang, Pian Sopyan juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pecinta sepakbola di wilayah Serang, Menurut dia, pemain sudah mencoba mengeluarkan yang terbaik di lapangan, namun, hasil akhir berkata lain.
“Pastinya kami kecewa, Tetapi kami percaya bisa bangkit di pertandingan selanjutnya,” kata Pian.
Sementara, pelatih PSKC Cimahi, Joko Susilo mengaku puas karena bisa meraih poin penuh di kendang lawan. Menurutnya, hasil ini tak lepas dari strategi yang mampu diterapkan dengan baik oleh para pemainnya.
“Kami memang sengaja menumpuk pemain di barisan pertahanan dan menunggu kesempatan untuk melakukan serangan balik. Hasilnya satu gol dari sebuah serangan balik,” kata Joko. (Ip)